Curhat dengan Rabb


Sudah sekian lama aku pendam rasa ini, rasa yang membuat hatiku gelisah setiap waktu..Kadang rasa itu berubah menjadi rindu, tapi hanya rindu yang terbelenggu dalam kalbuku. Ya Allah yang Maha Kuasa membolak-balikan hati hamba-Nya, berilah petunjuk dan kekuatan serta kesabaran kepadaku. Mudahkanlah segala urusanku :


Ya Allah, Jika memang ia baik untukku maka dekatkanlah dan mudahkanlah, berikan padaku kepastian, sehingga hatiku tenang tanpa kegelisahan yang terus membayang. Jika Ia tidak baik untukku dan bukan untukku maka jauhkanlah dariku Ya Allah.

Aku tidak bisa lagi membohongi perasaanku, bahwa rasa itu tidak pernah padam hingga saat ini. Aku tidak tahu apa yang Ia rasakan, mungkin juga sama atau mungkin tidak ada sama sekali, hanya perasaan biasa sebagai seorang sahabat. Rasa itulah yang hingga saat ini kurasakan, sehingga seolah “ selalu ada ruang di hatiku untuknya”.Tetapi salahkah apabila dari sahabat tumbuh rasa cinta, tumbuh rasa ingin memiliki tuk hidup bersama dalam menjalankan syari’at-Mu. Cinta yang halal, cinta yang mulia dalam ikatan suci pernikahan itulah yang kuharapkan.


Ya Rabb, hatiku sudah mantap kepadanya, bukan karena kecantikannya ataupun hartanya. Cantik tidaklah abadi, pasti akan berubah di hari tua nanti. Harta bukanlah segalanya hanya titipan sementara dan kelak Engkaupun akan memintanya. Hatiku tertambat padanya karena akhlaknya yang mulia serta kesederhanaanya. Akhlak yang baik takkan pudar ditelan masa. Aku memang belum sepenuhnya tahu tentang pribadinya, tetapi yang kutahu selama ini sudahlah cukup untuk memantapkan hati dan langkahku. Tiada manusia yang sempurna, karena hanya Engkaulah dzat yang Maha Sempurna dan Maha Kuasa atas segala sesuatu….

Ya Allah jangan biarkan kegelisahan ini terlalu lama, yang nantinya bisa menjurumuskan hamba kepada dosa. Dosa karena berfikir, berharap, berhayal tentang dia sehingga melalaikanku dari menjalankan kewajiban sebagi seorang hamba.. Jangan sampai rasa cinta ini menglahkan rasa cintaku kepadMu....Kuatkanlah jiwaku, imanku, dan juga tubuhku untuk tetap istiqomah menjalankan segala perintahMu.

Jagalah pandanganku dari sesuatu yang tidak engkau ridhoi. Karena segala sesuatu bersumber dari pandangan. Aku sadar itu berat, tapi kuatkanlah ya Allah. KekasihMu Muhammad juga telah bersabda bahwa kami harus menjaga pandangan, sehingga karunia Iman dalam hati tetap Engkau berikan.

۱ﻠﻠﻨﻈﺮة ﺴﻬﻡ ﻣﺴﻣﻮﻡ ﻣﻦ ﺴﻬﺎﻡ۱ﺒﻠﯿﺲﻠﻌﻧﻪ۱ﷲ ﻓﻣﻦﺘﺮﮐﻬﺎﺧﻮﻒ ﻣﻦ۱ﷲ۱ﺘﺎﻩ۱ﷲ ﺘﻌﺎﻠﻰﻋﺰﻮﺠﻝ۱ﻳﻣﺎﻧﺎﻳﺠﺪﺤﻼﻮﺘﻪ ﻓﻰﻘﻠﺑﻪ

“ Pandangan itu adalah anak panah beracun dari anak-anak panah iblis, siapa yang menghindarkannya karea takut kepada Allah, Ia akan dikaruniai oleh Allah keimanan yang terasa manis di dalam hatinya..” ( HR. Hakim).

Ya Allah,kami memohon pada-Mu, Selamatkanlah dan lindungilah hambaMu dari fitnah dunia maupun fitnah akhirat..

Ya Allah ya perkenankanlah dan kabulkan permohonan hamba-Mu ini,..Amiiin……..

Kesan dan pesan Wisudawan



KESAN DAN PESAN WISUDAWAN


Oleh: Moh. Muzakkin Husain, S.Pd.I



Assalamualaikum wr. wb.

Yang Terhormat, Bapak Bupati Merangin

Yang Terhormat, Bapak Rektor IAIN Sultan Thaha Syaifuddin Jambi sebagai Ketua Koordinator Kopertais Wilayah XIII Provinsi Jambi

Yang Terhormat, Bapak Ketua DPRD Merangin

Yang Terhormat, Bapak Unsur Muspida kab. Merangin

Yang Terhormat, Ketua Pengadilan Negeri Bangko

Yang Terhormat, Bapak Kepala Dinas Pendidikan kab. Merangin

Yang Terhormat, Bapak Kepala Kantor Departemen Agama kab. Merangin

Yang Terhormat,Bapak Ketua Yayasan Pendidikan Islam Syekh Maulana Qori Bangko

Yang Terhormat, Bapak Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam SMQ Bangko

Yang Terhormat, Bapak Ketua STKIP YPM Bangko

Yang Terhormat, Bapak Ibu anggota senat STAI SMQ Bangko

Yang Terhormat, Para Pejabat Struktural di lingkungan kampus STAI SMQ Bangko

Yang Terhormat, Para Guru Besar, Dosen serta pegawai di lingkungan kampus STAI SMQ Bangko

Yang Kami Hormati , Bapak / Ibu para Undangan sekalian,

Rekan-rekan Wisudawan dan Wisudawati yang saya banggakan..



Bapak Ibu, undangan serta hadirin yang berbahagia..

Pertama-tama Saya ingin mengucapkan Puji Syukur ke hadirat Tuhan YME, Allah Swt. Atas segala anugerah serta keberkahan yang senantiasa tercurah kepada hambaNya, sehingga kita semua dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat dan penuh rasa kebanggaan dalam rangka Wisuda ke-VIII Program Strata 1 (S1) Sekolah Tinggi Agama Islam Syekh Maulana Qori Bangko.

Sholawat beriring salam senantiasa tercurah kepada junjungan alam, Imamul Anbiya’ Nabi Muhammad SAW yang telah memberi tuntunan kepada umatnya untuk menuntut ilmu pengetahuan.



Bapak Ibu, undangan serta hadirin yang berbahagia..

Merupakan suatu kehormatan besar bagi saya selaku perwakilan wisudawan untuk berdiri di mimbar yang begitu prestisius ini, untuk menyampaikan kesan dan pesan kami selama menimba ilmu dan menempuh pendidikan di lembaga tercinta STAI SMQ Bangko.

I basically stood here only to represent friends only, not for the grade point average. For me, the highest GPA did not promise anything without a lot of other struggles and need the extra hard work and sacrifice.

Walter Scott once said that success or failure, actually caused more by mental attitude than mental capacity. This means that, just not smart enough to be able to conquer the challenges ahead are certainly harder.

We are not only required to be clever, but to be smart and work hard. Intelligent use of every opportunity that there is positive and work hard to achieve something that we all aspire

Mr. Mom, invitations and a happy crowd ..

Challenge future teachers in the heavier, more is required of teachers and creative professionals. Especially in a time that all sophisticated now, where technologically rapidly growing information. So a teacher should also prepare themselves by mastering the technology to improve its ability. Using computers and the Internet has become a requirement to support the learning process.

Guru adalah tugas berat, tetapi kita harus bangga menjadi seorang guru. Sebagian masyarakat masih memandang pekerjaan mendidik ataupun jabatan guru lebih rendah dibanding dengan pekerjaan lain seperti kantor, BUMN, pengusaha dan sebagainya. Ini disebabkan karena pandangan sebagian masyarakat bersifat materialistic yang menganggap harta benda adalah segalanya. Tapi kalau kita kaji secara mendalam jabatan guru adalah profesi yang sangat luhr dan mulia baik dipandang dari sudut pandang masyarakat, negara terlebih lagi dari sudut keagamaan.

Dalam ajaran Islam pendidik sangat dihargai kedudukannya. Seperti yang dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya:

         

“ Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat “. (QS. Al-Mujadallah :11).

Dalam sebuah hadist Rasululla SAW bersabda yang artinya :

وحبر العالم هو أغلى من دماء الشهداء

“Tinta para ulama lebih tinggi nilainya dari pada darah para syuhada”. (HR. Abu Daud dan Turmidzi).

From the word of God and the word of Allah is describing the high status of those who have knowledge of knowledge (education). It is argued that the knowledge can transport people to always think the funds to analyze the nature of phenomena in nature, so as to bring people closer to the Khaliq.

Imam Al-Ghazali mengkhususkan guru dengan sifat-sifat kesucian dan kehormatan dan langsung menemptkan guru langsung sesudah kedudukan Nabi seperti syair yang diungkapkan Syauki yang berbunyi :

تقف واحترام المعلم ومنحه الجائزة ، وهو مدرس يكاد يكون رسولا ".

” Berdiri dan hormatilah guru dan berilah ia penghargaan, seorang guru itu hampir saja merupakan seorang rasul”.

Al-Ghazali also said the following: "A person who is knowledge able and then apply their knowledge that it was he who called the big man in the kingdom of heaven, he's like the sun illuminating the nature of light, while he has in him, like a perfume oil kasturi others because he was sweet . Someone who busied themselves in teaching means that he has chosen an honorable job. Therefore, as a teacher should observe and maintain the courtesy and good manners in his duty as an educator.

Bapak Ibu, undangan serta hadirin yang berbahagia..

Empat tahun sudah, kami telah bergulat, berjuang mengasah diri, menuai tempaan yang menguras konsentrasi, tenaga dan materi demi sebuah cita-cita yaitu menjadi seorang sarjana dan calon guru.

On this campus, many things and I got valuable experience. Here was I learned to build not only the mental capacity, but also my mental attitude in more depth.

So many memories, love, sorrow, and bittersweet journey that we had been through. The impression we gained during the STAI was educated at the SMQ Bangko is:

Generally positive, and we feel very proud to have become, and will undoubtedly continue to be part of a large family STAI SMQ Bangko, because this institution has given us a lot of valuable experience which would be useful for future development. Formally, the education process that takes place in this institution has been able to lead students to be intelligent individual intelligence,



Bapak Ibu serta hadirin yang berbahagia………………..

Dalam kesempatan yang baik ini, kami ingin menyampaikan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya kepada para dosen, karena telah berupaya keras mendidik dan membimbing kami agar menjadi insan cerdas berdaya saing tinggi, mampu mengamalkan ilmu yang telah diperoleh dan berguna bagi masyarakat. Kami bisa berada disini pada hari ini tentu merupakan buah dari hasil didikan Bapak/Ibu dosen sekalian, yang telah kami anggap sebagai orang tua kami di kampus ini. Kami berharap, ikatan silaturahmi yang telah terjalin dapat terus terjaga dan tak akan pudar terhapus oleh perjalanan sang waktu.

We also realized that as long as educated in this institution there are many errors or mistakes we've made in the act, say and behave. It can not be separated from the process of self discovery that we are natural and not something that we expected to happen. For that, we look at this is our best moment to apologize to all parties, especially to the lecturers that we after from these institutions no longer blockages in the liver as a barrier to our Hospitality rope.

Demikian juga kepada seluruh adik semester yang berkesempatan menghadiri acara ini, kami selaku kakak semester mohon maaf jikalau selama kami berada satu atap dengan kalian terdapat beberapa kekhilafan yang kami lakukan. Demikian juga, seandainya adik-adik sekalian mungkin pernah berbuat kesalahan pada kami, pada hari ini pun telah dengan tulus kami maafkan. Kami berharap, adik-adik sekalian tetap berpegang teguh pada prinsip, bahwa kalau kita mau bersungguh-sungguh insyaallah akan tercapai apa yang kita cita-citakan.

Berbaktilah sepenuh hati kepada para guru atau dosen. Percayalah, tidak satu pun seorang dosen yang ingin menjerumuskan dan menyesatkan anak didiknya ke arah yang salah. Segala hukuman dan teguran yang dialamatkan pada kami ternyata merupakan pelecut semangat, sehingga kami bisa menyelesaikan pendidikan ini sesuai dengan waktu yang diharapkan. Kami pun mohon kepada para dosen agar senantiasa memberikan wejangan-wejangan yang bermanfaat kepada mereka sebagaimana yang telah Bapak/Ibu sekalian lakukan kepada kami terdahulu.

Bapak ibu, hadirin yang berbahagia,….

Tentunya, sejalan dengan kesan positif yang telah berhasil dibangun oleh lembaga STAI SMQ Bangko yang kita cintai ini, terdapat beberapa hal yang patut diberi perhatian lebih, guna memantapkan pijak langkah STAI SMQ BANGKO ke depannya. Maka dari itu, dengan segala kerendahan hati dan didasari semangat membangun, ijinkanlah kami menyampaikan beberapa pesan dari sudut pandang kemahasiswaan demi perbaikan secara keseluruhan. Adapun pesan yang ingin kami sampaikan ialah :

Di bidang pendidikan, kurikulum yang selama ini dijalankan telah dirasa cukup baik. hanya saja, salah satu tujuan sistem kredit semester yaitu memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang berprestasi untuk menyelesaikan studi dalam waktu sesingkat-singkatnya belum dapat berjalan sebagaimana yang dimaksudkan. Mohon ke depannya, kemampuan dan kesiapan lembaga dalam menjalankan tujuan ini agar disesuaikan kembali.

Di bidang penerapan bantuan beasiswa. Cukup banyak jenis beasiswa yang tersedia di STAI SMQ Bangko dan sebagian besar dari kami telah memperolehnya. Jujur harus kami akui, usaha lembaga STAI SMQ Bangko dalam membantu para peserta kuliah menjalankan studinya, layak diberikan apresiasi positif dan patut dipertahankan serta ditingkatkan khususnya bagi mahasiswa yang berprestasi.

Di bidang SDM. Kami berpesan agar SDM yang telah dimiliki oleh lembaga ini terus ditingkatkan kualitasnya, khususnya menyangkut dosen serta pemanfaatan fasilitas penunjang perkuliahan. Cukup banyak alat-alat serta teknologi informatika yang sesungguhnya dapat dimanfaatkan, namun belum bisa dioperasikan secara optimal.

Di bidang kemahasiswaan. Mohon agar kedispilinan mahasiswa yang sudah diterapkan terus ditingkatkan.

Kemudian, dalam menyongsong tahun ajaran baru yang akan datang, kami berpesan kepada lembaga agar mahasiswa baru yang melanjutkan studi di kampus ini agar sejak dini ditanamkan pola pikir yang sehat, penuh pertimbangan, cerdas, berpegang teguh pada pendirian dan selalu dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan postif yang berguna bagi pengembangan kampus ke depan.

Agar STAI SMQ Bangko selalu berpegang teguh pada visi dan misinya, serta mampu menjaga wibawa, martabat dan citra lembaga di mata masyarakat luas.

Sedangkan pesan saya kepada rekan-rekan wisudawan-wisudawati yang saya banggakan,,singkat saja yaitu :

Jangan pernah merasa takabur dan cepat puas diri, sebab diatas langit masih ada langit. Kalau ada kesempatan teruslah melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga kelak muncul tokoh-tokoh pendidikan maupun hukum dari lulusan STAI SMQ Bangko. Mari kita terus mengasah diri secara keilmuan, terus mengasah kepekaan rasa dan tentu saja mengamalkan ajaran agama secara seimbang. Kita harus terus belajar karena pada hakikatnya pendidikan berlangsung seumur hidup (long life education). Rasulullah SAW bersabda :

ﺍﻂﻠﺐ۱ﻟﻌﻠﻢ ﻤﻦ ۱ﻠﻤﻬﺪﺍﻟﯽ۱ﻠﻟﺤﺪ

“Tuntutlah ilmu dari buaian sampai keliang lahat”.



Dan terakhir mari kita laksanakan janji wisudawan yang telah kita kumandangkan bersama tadi dengan penuh keikhlasan dan kesadaran.

Bapak Ibu, undangan serta hadirin yang berbahagia…………..

Demikianlah secara singkat kesan dan pesan yang kami rasakan selama berada di STAI SMQ Bangko.Sekali lagi kami mohon maaf jika dalam penyampaiannya terdapat beberapa hal yang kurang berkenan.

Apabila pedang lukai tubuh masih ada harapan sembuh, apabila lidah lukai hati kemana obat hendak dicari.

Hopefully what we deliver can be used as a reflection of the clean up and organize them selves for this institution to the change the better.

Wassalamualaikum wr. wb.



Memori wisuda STAI SMQ Bangko

Tanggal 30 desember 2009 kemarin menjadi salah satu hari yang paling membahagiakan dalam hidupku, mungkin juga temen2 yang lain. Perjuangan kami selama 8 semester (+ 4tahun) akhirnya selesai dengan acara wisuda sarjana yang dilaksanakan hari itu. Hall Pemda kabupaten Merangin menjadi tempat diselenggarakannya puncak acara kegiatan wisuda sarjana STAI SMQ Bangko yang ke VIII angkatan 2008/2009 tersebut. Seluruh pejabat dinas terkait di wilayah kabupaten Merangin turut hadir dalam acara tersebut, tak terkecuali bupati Merangin bapak H. Nalim, SH,MM. acara tersebut juga dihadiri oleh Rektor IAIN Jambi Bp. Prof.DR. Mukhtar Latief. MPd selaku ketua Kopertais wilayah XIII.


Acara demi acara berlangsung dengan hikmad dan berjalan lancar termasuk juga peresmian wisudawan wisudawati. Tibalah saat-saat yang sempat membuat jantungku deg degan, karena didaulat memberikan sambutan kesan dan pesan wisudawan. Alhamduliilah semuanya berjalan dengan lancar walaupun dengan persiapan yang minim. Yang paling mendebarkan adalah ketika dibacakan wisudawan terbaik STAI SMQ Bangko atas nama Moh. Muzakkin Husain. Alangkah bahagia bercampur haru, ini adalah salah satu terbesar anugrah dari Allah SWT.. Suatu kebagian batin bisa membuat orang tua bangga dengan prestasi, apalagi Bapak dan Ibu ku tercinta juga hadir dalam acara tersebut. Sorot kebanggaan terpancar jelas di mata Abi dan Umi tercinta,. Tetep rendah hati dan jangan sombong, tantangan kedepan semakin berat, nilai tidak semata-mata bisa menjamin keberhasilan seseorang, aku harus lebih fight lagi dan berjuang dengan keras untuk mencapai cita-cita yang kuimpikan . Itu yang coba kutanamkan dalam hatiku.


Terimakasih kepada Bapak/Ibu dosen yang telah membimbing kami selama ini, doakan kami agar dapat mengamalkan ilmu yang kami miliki serta melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi…Amieeeeeeeeeen!!!!

Buat temen temen semua, jangan berhenti sampai di sini, perjuangan baru dimulai…..